Data BPJS Ketenagakerjaan (TK) menunjukkan, terdapat 1,5 juta pekerja dari industri tekstil, garmen, dan alas kaki yang terdaftar sebagai peserta aktif periode Januari-Mei 2024. Pekerja tersebut berasal dari 6.962 perusahaan di seluruh Indonesia.
“Dari 1,5 juta peserta, 1,4 juta pesertanya ada di Jawa,” kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR, Selasa (2/7/2024).
Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan terbanyak dari sektor ini, yaitu 531.831 peserta. Jumlahnya setara 40,55% dari total peserta aktif di sektor pakaian industri, garmen, dan alas kaki secara nasional.
Lalu di Jawa Tengah ada 510.490 peserta, Banten 166.046 peserta, Jawa Timur 81.868 peserta, dan DKI Jakarta dengan 34.058 peserta. Sisanya, didominasi pekerja dari luar Pulau Jawa, seperti terlampir pada grafik.
BPJS Kesehatan juga melaporkan, pihaknya telah menerima klaim Jaminan Hari Tua (JHT) karena PHK di sektor ini sebanyak 12.586 peserta pada Januari-Mei 2024. Porsinya sebesar 20% dari total klaim yang diterima dari seluruh sektor.
“Per bulan Mei 2024, total klaim untuk industri garmen, tekstil, dan alas kaki adalah 12,5 ribu dengan manfaat nominal yang diberikan adalah Rp385,71 miliar,” kata Anggoro.
(Baca: BPJS Ketenagakerjaan Cairkan Klaim Rp25,43 Triliun pada Juni 2024)