Jumlah pekerja di Kabupaten Tapanuli Selatan dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2021 tercatat 140,44 ribu pekerja, pada 2022 kemudian meningkat menjadi 142,9 ribu pekerja dan untuk 2023 tercatat sebanyak 161,77 ribu pekerja.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kota Cimahi Mencapai 10,52%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, BPS merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Tapanuli Selatan mencapai 3,49% pada 2023. Angka ini berkurang 0,16% dibandingkan Desember 2022 yang tercatat 3,65%. Sementara, dibandingkan dengan Desember 2021, angkanya turun 0,51%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) ini, tercermin dari angka penduduk yang bekerja dan jumlah angkatan kerja yang dipublish BPS tahun ini. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Tapanuli Selatan mengalami trend penurunan dalam 16 tahun terakhir. Namun sebaliknya, kondisi pasca covid dalam empat tahun terakhir, jumlah angkatan kerja dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2021 jumlah angkatan kerja sebanyak 146,29 ribu pekerja dan di tahun 2023 naik menjadi 167,62 ribu pekerja.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten/kota ini berada di urutan 308 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 yakni 4,3%.
Turunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Tapanuli Selatan tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2023. Perekonomian di wilayah ini pada 2023 lalu tercatat 5,11 persen. Sebelumnya pada 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 4,78 persen.
Data Kependudukan di Kabupaten Tapanuli Selatan:
Jumlah penduduk di Kabupaten Tapanuli Selatan tercatat 322,38 ribu jiwa data per 2024. Angka ini bertambah dibanding 2023 dan lebih tinggi dibanding Desember 2021. Dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) wilayah ini tercatat lebih tinggi. Adapun pertumbuhan lima tahun terakhir, tercatat diangka 2,84%.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di provinsi Sumatera Utara, jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan berada di urutan 17, sementara jika dilihat menurut pulau, kabupaten/kota ini berada di urutan 72.
Pada 2024, mayoritas penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan di dominasi oleh usia produktif (umur pada rentang 15-59 tahun) jumlahnya mencapai 202,21 ribu atau 62,72% dari total populasi. Sedangkan usia anak-anak (umur 0-14 tahun) serta usia lanjut yang berumur lebih dari 60 tahun masing-masing sebesar 26,99% dan 10,29%.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kota Bogor 484,33 Ribu dan Angka Pengangguran 9,39%)
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Tapanuli Selatan pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 19,78 ribu jiwa (6,14%)
- Umur 5-9 tahun 32,47 ribu jiwa (10,07%)
- Umur 10-14 tahun 34,74 ribu jiwa (10,78%)
- Umur 15-19 tahun 30,12 ribu jiwa (9,34%)
- Umur 20-24 tahun 29,81 ribu jiwa (9,25%)
- Umur 25-29 tahun 26,67 ribu jiwa (8,27%)
- Umur 30-34 tahun 23,72 ribu jiwa (7,36%)
- Umur 35-39 tahun 23,45 ribu jiwa (7,28%)
- Umur 40-44 tahun 21,29 ribu jiwa (6,6%)
- Umur 45-49 tahun 17,64 ribu jiwa (5,47%)
- Umur 50-54 tahun 15,58 ribu jiwa (4,83%)
- Umur 55-59 tahun 13,93 ribu jiwa (4,32%)
- Umur 60-64 tahun 12,31 ribu jiwa (3,82%)
- Umur 65-69 tahun 9,28 ribu jiwa (2,88%)
- Umur 70-74 tahun 5,73 ribu jiwa (1,78%)
- Umur lebih dari 75 tahun 5,86 ribu jiwa (1,82%)