Jumlah pekerja di Kabupaten Timor Tengah Selatan dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2022 tercatat 270,7 ribu pekerja, pada 2023 kemudian meningkat menjadi 277,35 ribu pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 295,64 ribu pekerja.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, menurut catatan BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Timor Tengah Selatan pada Desember 2024, berkurang 0% menjadi 2,63% dibandingkan dengan Desember 2023. Dalam tujuh semester terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) terus bergerak naik dengan laju peningkatan lebih tinggi dibandingkan dengan semester sebelumnya.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) bersumber dari BPS. Data diproduksi tahunan dengan satuan persen. Data ini tersedia untuk periode 2018-2024.
Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas. Mereka yang disebut pengangguran yakni:
a. Penduduk yang tidak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan.
b. Tidak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha baru.
c. Tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
d. Sudah punya pekerjaan/usaha, tetapi belum mulai bekerja/berusaha.
Definisi dari TPT adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) ini, tercermin dari angka penduduk yang bekerja dan jumlah angkatan kerja yang dipublish BPS tahun ini. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Timor Tengah Selatan mengalami trend kenaikan dalam 17 tahun terakhir. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk lima tahun terakhir, jumlah angkatan kerja juga dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2022 jumlah angkatan kerja sebanyak 276,21 ribu pekerja dan di tahun 2024 naik menjadi 303,63 ribu pekerja.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 386 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada Desember 2024 yakni 4,1%.
Turunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Timor Tengah Selatan tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 3,37 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 3,21 persen.
Data Kependudukan di Kabupaten Timor Tengah Selatan:
Jumlah penduduk di Kabupaten Timor Tengah Selatan tercatat 477,81 ribu jiwa data per 2024. Dalam 19 tahun terakhir, jumlah penduduk terus mengalami kenaikan. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) jumlah penduduk di wilayah ini sebesar 0,42%. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan lima tahun sebelumnya yang tercatat 0,43%.
Menurut nominalnya dibandingkan dengan wilayah lain se-provinsi Nusa Tenggara Timur, kabupaten/kota ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, sementara menurut pulau, kabupaten/kota ini ada di urutan 11.
Data BPS 2024, 305,44 ribu atau sekitar 63,92% penduduk di Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah kelompok produktif yang berusia 15-59 tahun. Adapun 23,44% dari total penduduk atau sekitar 112,02 ribu adalah anak-anak (usia 0-14 tahun) dan 12,63% lainnya adalah penduduk dengan usia lebih dari 60 tahun.
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Timor Tengah Selatan pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 18,01 ribu jiwa (3,77%)
- Umur 5-9 tahun 42,85 ribu jiwa (8,97%)
- Umur 10-14 tahun 51,17 ribu jiwa (10,71%)
- Umur 15-19 tahun 44,47 ribu jiwa (9,31%)
- Umur 20-24 tahun 50,26 ribu jiwa (10,52%)
- Umur 25-29 tahun 38,81 ribu jiwa (8,12%)
- Umur 30-34 tahun 33,18 ribu jiwa (6,94%)
- Umur 35-39 tahun 30,88 ribu jiwa (6,46%)
- Umur 40-44 tahun 31,51 ribu jiwa (6,6%)
- Umur 45-49 tahun 27,58 ribu jiwa (5,77%)
- Umur 50-54 tahun 25,53 ribu jiwa (5,34%)
- Umur 55-59 tahun 23,21 ribu jiwa (4,86%)
- Umur 60-64 tahun 20,96 ribu jiwa (4,39%)
- Umur 65-69 tahun 15,11 ribu jiwa (3,16%)
- Umur 70-74 tahun 10,85 ribu jiwa (2,27%)
- Umur lebih dari 75 tahun 13,44 ribu jiwa (2,81%)