Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperlihatkan jumlah peserta jaminan kesehatan nasional dari pekerja bukan penerima upah di Nusa Tenggara Timur berada di bawah rata-rata nasional.
Publikasi data statistik 2023, Nusa Tenggara Timur mencatatkan angka sebanyak 110,39 ribu peserta atau berada di urutan 13 dibandingkan 34 provinsi lainnya. Angka ini bertambah dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 77,69 ribu peserta
(Baca: Persentase Penduduk yang Memiliki Jaminan Kesehatan Asuransi Swasta di Periode 2015-2024)
Jawa Barat berada di urutan pertama dengan jumlah peserta jaminan kesehatan nasional dari pekerja bukan penerima upah mencapai 885,26 ribu peserta. Angka ini hampir 84 kali dibandingkan dengan provinsi di posisi terendah.
Berikutnya ada Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara. Sementara Kalimantan Utara menempati posisi terbawah dengan jumlah peserta jaminan kesehatan nasional dari pekerja bukan penerima upah sebanyak 10.480 peserta.
Berikut daftar lengkap provinsi jumlah peserta jaminan kesehatan nasional dari pekerja bukan penerima upah per 2023:
- Jawa Barat 885,26 ribu peserta
- Jawa Timur 789,98 ribu peserta
- Jawa Tengah 695,7 ribu peserta
- Sumatera Utara 359,66 ribu peserta
- DKI Jakarta 313,72 ribu peserta
- Sulawesi Tenggara 218,2 ribu peserta
- Banten 154,07 ribu peserta
- Lampung 142,8 ribu peserta
- DI Yogyakarta 141,66 ribu peserta
- Sumatera Selatan 124,8 ribu peserta
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Bolaang Mongondow Selatan | 2024)
Secara umum, rata-rata jumlah peserta jaminan kesehatan nasional dari pekerja bukan penerima upah di Indonesia adalah 153,62 ribu peserta pada 2023.