Berdasarkan data Kementerian Pertanian, total produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa seluruh Indonesia pada 2023 mencapai 1.730 ku per ha.
Produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa tersebut turun 2,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jawa Barat berada di urutan pertama. Di provinsi ini, Kementerian Pertanian mencatat jumlah produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa sebanyak 74,57 ku per ha. Perkembangan data tahunan di wilayah ini turun 1,93% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.,
Setelahnya Banten di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa di provinsi ini tumbuh -6,02%. Periode yang sama tahun sebelumnya produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa di provinsi ini tercatat 75,7 ku per ha.
Selanjutnya, Nusa Tenggara Barat dengan produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa 70,25 ku per ha (turun 3,95%), Lampung dengan produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa 65,18 ku per ha (naik 1,67%) dan produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa di Bengkulu turun 7,58% menjadi 63,64 ku per ha dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi yang mencatatkan produktivitas jagung berdasarkan kerangka sampel area ksa dengan jumlah tertinggi:
- Jawa Barat 74,57 ku per ha
- Banten 71,14 ku per ha
- Nusa Tenggara Barat 70,25 ku per ha
- Lampung 65,18 ku per ha
- Bengkulu 63,64 ku per ha
- Jambi 63,62 ku per ha
- Sumatera Barat 62,97 ku per ha
- Sumatera Utara 62,51 ku per ha
- Sumatera Selatan 62,23 ku per ha
- Kalimantan Selatan 62,04 ku per ha