Angka Kelahiran Anak di Jakarta Terendah Nasional

INFOGRAFIK
Penulis
Adi Ahdiat 02/07/2024 16:46 WIB

  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data Long Form Sensus Penduduk 2020 Badan Pusat Statistik (BPS), DKI Jakarta adalah provinsi dengan angka kelahiran total terendah di Indonesia.

Angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh satu orang perempuan selama masa aktif reproduksinya.


Pada 2020 DKI Jakarta memiliki angka kelahiran total/TFR sebesar 1,75. Artinya, rata-rata perempuan di DKI Jakarta diperkirakan melahirkan antara 1 sampai 2 orang anak dalam masa suburnya.

Berikut daftar lengkap 10 provinsi dengan angka kelahiran total/TFR terendah di Indonesia pada 2020:

  1. DKI Jakarta: 1,75
  2. DI Yogyakarta: 1,89
  3. Jawa Timur: 1,98
  4. Banten: 2,01
  5. Bali: 2,04
  6. Jawa Tengah: 2,09
  7. Sulawesi Utara: 2,1
  8. Jawa Barat: 2,11
  9. Kalimantan Timur: 2,18
  10. Kepulauan Riau: 2,21

Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), angka kelahiran adalah indikator yang bisa mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh pencapaian pembangunan suatu negara.

"Negara-negara dengan pencapaian pembangunan yang lebih baik, seperti tingkat kesehatan, pendidikan, dan perekonomian yang lebih tinggi, cenderung memiliki tingkat kelahiran yang lebih rendah," kata BKKBN dalam modulnya yang bertajuk Proses Demografi, Konsep dan Ukuran Fertilitas.

"Negara-negara dengan tingkat kelahiran yang lebih rendah, cenderung mempunyai pencapaian pembangunan yang lebih baik. Oleh karena itu, pengelolaan tingkat fertilitas merupakan suatu kebijakan yang penting untuk meningkatkan pencapaian pembangunan," lanjutnya.

(Baca: Ini Negara ASEAN dengan Angka Kelahiran Anak Tertinggi pada 2022)