Seiring dengan menjamurnya startup di Indonesia, suntikan dana juga terus mengalir untuk membiayai perusahaan rintisan yang berbasis teknologi tersebut. Pada kuartal II 2016, Indonesia menempati peringkat kedua dalam jumlah pendanaan perusahaan rintisan di Asia Tenggara dengan nilai mencapai Rp 2,09 triliun.
Pada 2017, suntikan dana untuk startup di Indonesia mencapai US$ 3 miliar, atau setara Rp 40,2 triliun. Sekitar US$ 1,6-2,8 miliar dari jumlah total investasi tersebut mengalir startup yang telah menjelma menjadi unicorn di Indonesia, seperti Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka.
Menurut riset yang dilakukan oleh DailySocial.Id, pada 2017, startup yang sukses menggaet investor adalah kategori fintech, yakni sebanyak 28 perusahaan. Angka tersebut melampaui jumlah pendanaan yang diperoleh perusahaan rintisan untuk kategori e-commerce. Masih rendahnya penetrasi perbankan di tanah air membuka peluang bagi perusahaan rintisan yang berbasis finansial untuk meraih ceruk di sektor pembiayaan. Hal menarik lainnya dari hasil riset tersebut adalah bahwa startup media menempati peringkat ketiga.
(Baca Databoks: Akses Perbankan Masih Rendah, Peluang Besar Bagi Fintech)