Ini Gambaran Daya Saing Digital Provinsi Indonesia pada 2022

1
Adi Ahdiat 16/11/2022 15:50 WIB
Image Loader
Memuat...
Indeks Daya Saing Digital Provinsi Indonesia menurut EV-DCI (2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut laporan East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI), provinsi yang memiliki daya saing digital tertinggi pada 2022 adalah DKI Jakarta.

EV-DCI mengukur daya saing digital seluruh provinsi Indonesia berdasarkan sembilan pilar indikator besar, yaitu kondisi sumber daya manusia, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). pengeluaran TIK, perekonomian, kewirausahaan dan produktivitas, ketenagakerjaan, infrastruktur, keuangan, serta regulasi dan kapasitas pemerintah daerah.

EV-DCI kemudian menyusun sejumlah indikator tersebut ke dalam sistem skor 0-100. Semakin tinggi skornya, daya saing digital suatu wilayah dianggap semakin kompetitif.

Pada tahun 2022 Provinsi DKI Jakarta memperoleh skor daya saing digital tertinggi nasional, yakni 73,2 dari 100.

"Pada pilar infrastruktur, DKI Jakarta masih konsisten menempati posisi tertinggi selama tiga tahun, berdasarkan indikator tingkat gangguan listrik, akses sinyal dan sambungan telepon," kata East Ventures dalam laporannya.

"Adopsi keuangan digital DKI Jakarta juga merupakan yang tertinggi, dengan indeks inklusi keuangan dan adopsi e-wallet oleh e-commerce yang menempati skor tertinggi dibandingkan provinsi lainnya. Selain itu, tingkat kewirausahaan dan produktivitas juga tetap yang tertinggi," lanjutnya.

Sementara itu skor daya saing digital terendah diraih oleh Provinsi Papua, yakni 24,9 dari 100. Papua mendapat skor terendah nasional untuk indikator penggunaan TIK, kewirausahaan dan produktivitas, serta infrastruktur.

Provinsi di Indonesia Timur itu juga mendapat skor rendah dalam hal perekonomian, keuangan, serta regulasi dan kapasitas pemerintah daerah.

"Laporan EV-DCI ini bukan sebagai pembanding daya saing digital antar daerah, namun justru menjadi landasan bagi seluruh pemangku kepentingan, baik itu pemerintah, regulator, pelaku bisnis, maupun investor untuk terus berupaya meningkatkan pilar-pilar digital yang sudah baik dan memperbaiki pilar-pilar penunjang sektor ekonomi digital," kata East Ventures.

(Baca: Sampai 2021, Hanya 41% Pelajar di Papua yang Mengakses Internet)

Editor : Adi Ahdiat

Data Populer

Lihat Semua