Alphabet Inc. menghadapi pertumbuhan pendapatan yang melambat karena pemasukan dari iklan menurun di tengah ketidakpastiaan ekonomi global. Perusahaan induk Google ini pun bakal membatasi perekrutan karyawannya pada kuartal keempat tahun ini dan 2023 mendatang.
Perusahaan telah menambah lebih dari 36 ribu karyawan baru dalam 12 bulan terakhir. Per kuartal III-2022, jumlah karyawan Alphabet Inc. tercatat telah mencapai 186.779 orang.
CEO Alphabet Sundar Pichai mengatakan, pembatasan perekrutan tersebut dilakukan karena perusahaan bakal lebih fokus pada pertumbuhan biaya operasional. "Tindakan kami untuk memperlambat laju perekrutan akan menjadi lebih jelas pada tahun 2023," ujar Pichai dikutip dari CNBC International, Selasa (25/10).
CFO Alphabet Ruth Porat mengatakan, penambahan jumlah karyawan akan melambat pada kuartal keempat mendatang. “Penambahan jumlah karyawan menjadi kurang dari setengah jumlah yang ditambahkan di kuartal ketiga tahun ini,” ujar Porat.
Selain mengurangi kecepatan perekrutan, Alphabet dilaporkan juga telah mengurangi tunjangan seperti perjalanan karyawan dan tim di luar kantor, menurut laporan Business Insider.
Namun, besarnya jumlah karyawan di Alphabet Inc. mungkin bukan satu-satunya yang membebani perusahaan. Sejak awal tahun ini, Alphabet telah melaporkan kerugian hampir US$4,5 miliar dari Other Bets, divisi modal ventura dan equitas privat perusahaan yang mengelola proyek pendanaan awal.
(Baca: Pendapatan Induk Google Tumbuh Melambat pada Kuartal III 2022, Ini Penyebabnya)