Tren penjualan makanan secara daring atau via e-commerce di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir.
Hal ini terlihat dari laporan Indonesia: Retail Foods yang dirilis U. S. Department of Agriculture (USDA).
(Baca: Jumlah Pengguna E-Commerce di Indonesia Meningkat 2020-2024)
Menurut laporan tersebut, pada 2019 nilai penjualan retail produk makanan di e-commerce Indonesia baru sekitar US$633 juta.
Kemudian nilainya terus membesar, hingga naik hampir 6 kali lipat menjadi US$3,78 miliar pada 2023.
"Bisnis retail modern terus memperluas kehadiran mereka secara daring untuk mendongkrak kinerja penjualan melalui e-commerce," kata tim USDA dalam laporannya.
"Produk makanan impor juga kini banyak tersedia di aplikasi seperti Tokopedia dan Shopee, baik yang dijual oleh importir maupun pengusaha retail lokal," lanjutnya.
Kendati nilai belanjanya terus naik, USDA menilai pertumbuhan sektor ini di Indonesia masih terbatas.
"Lambatnya adopsi teknologi di kelompok demografi yang tinggal di perdesaan membatasi pertumbuhan e-commerce," kata mereka.
(Baca: Perbandingan Nilai Transaksi E-Commerce dan Belanja Rumah Tangga RI 2017-2023)