Presiden Prabowo melantik Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menggantikan Hinsa Siburian pada Rabu (19/2/2025).
Pengangkatan Kepala BSSN baru ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 29 P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BSSN.
"Bahwa saya, akan menjalankan peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Nugroho saat membacakan sumpah jabatan," kata Nugroho saat membacakan sumpah jabatan, dilansir dari Katadata, Rabu (19/2/2025).
Nugroho merupakan lulusan Akademi Militer 1991 dan pernah bergabung dengan pasukan elite Angkatan Darat, Korps Pasukan Khusus (Kopassus). Selama bergabung di pasukan tersebut, ia sempat menjadi bagian dari Grup IV, Tim Mawar, yang dikenal karena keterlibatannya dalam penculikan aktivis pro-demokrasi.
Sebelumnya dilantik sebagai Kepala BSSN, Nugroho menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Politik Kementerian Pertahanan periode 2020-2024.
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Nugroho memiliki harta kekayaan senilai Rp7,55 miliar pada akhir 2023.
Sebagian besar hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp6,04 miliar. Ini terdiri dari 5 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di di Semarang, Sleman, dan Bogor.
Nugroho juga dilaporkan memiliki kas dan setara kas senilai Rp739,28 juta, harta lainnya RP475 juta, harta bergerak lainnya Rp153 juta, dan alat transportasi Rp140 juta.
Adapun alat transportasi yang dimilikinya berupa satu unit mobil Toyota Corolla (2012) dan satu unit motor Honda Verza (2015).
Sampai akhir 2023, eks anggota Tim Mawar ini tercatat tidak memiliki utang. Berikut rincian harta kekayaan Nugroho Sulistyo Budi pada 2023 berdasarkan LHKPN KPK:
- Tanah dan bangunan: Rp6.049.000.000
- Kas dan setara kas: Rp739.283.828
- Harta lainnya: Rp475.000.000
- Harta bergerak lainnya: Rp153.000.000
- Alat transportasi: Rp140.000.000
- Total kekayaan: Rp7.556.283.828
(Baca: Ini Kekayaan Isa Rachmatarwata, Dirjen Kemenkeu Tersangka Korupsi)