Menurut hasil hitung cepat atau quick count final dari 4 lembaga survei, pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dalam Pilgub Jakarta 2024.
Lembaga survei yang menyatakan hal ini adalah SMRC, LSI, Indikator Politik, dan Litbang Kompas.
Hasil quick count SMRC menunjukkan Pramono-Rano memperoleh suara 51,03%, Ridwan Kamil (RK)-Suswono 38,8%, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana 10,17%.
Hitung cepat SMRC ini memiliki tingkat partisipasi sebesar 66,18% dengan margin of error sekitar 1,22%.
Kemudian menurut hasil quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI), Pramono-Rano memimpin dengan 50,1% suara, diikuti RK-Suswono 39,29%, dan Dharma-Kun 10,61%.
LSI menyatakan perolehan suara tersebut masih dalam margin of error sampai 50%, sehingga mereka belum bisa menyimpulkan apakah Pilgub Jakarta akan berlangsung satu atau dua putaran.
Lalu menurut Indikator Politik, Pramono-Rano meraih 49,87% suara, RK-Suswono 39,53%, dan Dharma-Kun 10,61%.
Angka itu tidak terpaut jauh dari hasil quick count Litbang Kompas, yang menunjukkan Pramono-Rano unggul dengan 49,49% suara, RK-Suswono 40,02%, dan Dharma-Kun 10,49%. Penghitungan suara Litbang Kompas memiliki margin of error kurang dari 1% dengan tingkat kepercayaan 99%.
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, syarat untuk memenangkan Pilkada Jakarta berbeda dari pilkada di daerah lainnya. Kandidat harus mendapatkan suara lebih dari 50% untuk bisa menang satu putaran.
Sebagai catatan, angka quick count ini bukan hasil perhitungan suara resmi. Adapun hasil resmi Pilkada 2024 baru akan diketahui sekitar 19 hari setelah pemungutan suara atau pada 16 Desember 2024.
(Baca: Jakarta, Provinsi dengan Kerawanan Tertinggi dalam Pilkada 2024)