Indikator Politik Indonesia menggelar survei terkait elektabilitas cagub-cawagub Jakarta menjelang Pilkada 2024.
Hasilnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 3, yaitu Pramono Anung-Rano Karno alias Pram-Doel, meraih 42,1% suara responden.
Posisinya unggul tipis dari paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono, yang elektabilitasnya 40,5%.
Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi menyebut, perbedaan perolehan suara Pram-Doel dan RK-Suswono dalam survei ini tidak signifikan secara statistik, karena selisihnya hanya 1,9%, tidak lebih dari dua kali margin of error yang sebesar 2,5%.
"Selisih ini masih dalam kisaran margin of error, sehingga sulit menyimpulkan siapa yang unggul secara pasti," kata Burhanuddin dalam paparan survei secara daring, Jumat (22/11/2024).
Sedangkan paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, hanya meraih 4,8% suara responden. Masih ada juga 12,6% responden yang belum menentukan pilihan atau undecided voters.
Burhanuddin juga menilai, ada kelompok swing voters atau responden yang sudah punya pilihan tetapi masih mungkin mengubah pilihannya.
Sebanyak 25,1% responden menyatakan pilihan mereka masih mungkin berubah. Rinciannya, 4,3% merasa kemungkinan perubahan sangat besar, dan 20,8% mengatakan kemungkinannya cukup besar.
"Apakah nanti terjadi [pilkada] satu putaran atau tidak? Itu sangat tergantung perilaku pemilih swing voters, mereka mau ke mana di masa 7 hari tersisa," kata Burhanuddin.
Survei ini melibatkan 1.229 responden di Jakarta, dengan kriteria berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Responden dipilih melalui metode double sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak dari kumpulan data survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Pengambilan data dilakukan pada 15-21 November 2024 melalui wawancara lewat telepon. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 2,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Jakarta, Provinsi dengan Kerawanan Tertinggi dalam Pilkada 2024)