Jajak pendapat Litbang Kompas mengungkap beberapa masalah mendesak yang perlu diselesaikan di Sumatera Utara.
Hasilnya, sebanyak 22,3% responden menilai masalah utama di wilayahnya adalah pembangunan infrastruktur, seperti jalan, bendungan, dan lainnya.
"Masalah infrastruktur, terutama kualitas jalan, menjadi sorotan karena berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan dan mobilitas masyarakat," tulis Peneliti Litbang Kompas dalam laporannya, Rabu (6/11/2024).
Masalah berikutnya adalah pemenuhan kebutuhan hidup dasar seperti pangan, sandang, dan papan, yang dinyatakan oleh 17,1% responden.
Sejalan dengan itu, permasalahan di Sumatera Utara yang ingin segera diselesaikan mencakup mengentaskan kemiskinan (13,7%), mengatasi pengangguran (13,1%), dan menjaga kestabilan harga sembako (11,3%).
"Warga Sumut berharap calon pemimpin Sumut bisa mencari solusi konkret yang bisa melepaskan masyarakat dari tekanan ekonomi, rantai kemiskinan, dan pengangguran sehingga kualitas hidup mereka bisa semakin baik," tulis Litbang Kompas.
Survei ini melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di provinsi Sumatera Utara.
Pengambilan data dilakukan pada 22-28 Oktober 2024 melalui wawancara tatap muka. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 3,46% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Baca: Masalah Warga Jakarta, Kebutuhan Mahal dan Susah Cari Kerja)