Indikator Politik Indonesia menggelar survei terkait ragam masalah yang dihadapi warga Jakarta.
Hasilnya, mayoritas responden menyatakan masalah utama di Jakarta adalah mahalnya harga kebutuhan pokok (24%) dan sulit mencari pekerjaan (18%).
(Baca: Jakarta, Provinsi dengan PHK Terbanyak Semester I 2024)
Sebagian warga Jakarta lebih menyoroti masalah banjir, kemacetan lalu lintas, penanganan sampah, dan polusi udara.
Ada pula yang menitikberatkan masalah keamanan dan ketertiban, kemiskinan, pendidikan mahal, korupsi, dan lain-lainnya seperti terlihat pada grafik.
"Ini menjadi masalah-masalah yang perlu menjadi perhatian bagi siapapun nanti yang terpilih [dalam pilkada]," kata Peneliti Utama Indikator Rizka Halida dalam paparan surveinya secara daring, Kamis (25/7/2024).
Indikator juga menemukan, mayoritas atau 43,3% responden merasa kondisi ekonomi Jakarta saat ini tidak ada perubahan dari tahun lalu.
Kemudian 29,8% responden menilai kondisi tahun ini lebih baik, sedangkan 26,8% merasa tahun ini lebih buruk.
Survei ini melibatkan 800 responden di Jakarta, dengan kriteria berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Responden dipilih melalui metode multistage random sampling.
Pengambilan data dilakukan pada 18-26 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Agama, Pertimbangan Utama Warga Jakarta dalam Pilkada)