Gerindra, Parpol dengan Anggota yang Dinilai Paling Merakyat di Jabar

Politik

Lite

Nabilah Muhamad 13/09/2024 14:11 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Proporsi Persepsi Responden Jawa Barat atas Partai Politik dengan Anggota yang Dinilai Paling Merakyat (2-9 September 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Gerindra, Parpol dengan Anggota yang Dinilai Paling Merakyat di Jabar

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proporsi Persepsi Responden Jawa Barat atas Partai Politik dengan Anggota yang Dinilai Paling Merakyat (2-9 September 2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merekam pendapat publik terkait partai politik yang memiliki anggota paling merakyat atau dekat dengan rakyat di Jawa Barat.

Gerindra dipersepsikan sebagai partai politik yang anggotanya paling merakyat. Ini dinyatakan oleh 22,1% dari total responden di Jawa Barat.

Di urutan berikutnya ada Golkar, yang dipilih oleh 13,4% responden. Posisinya diikuti PKS dengan 10,7%; PIDP 8,9%; PKB 4,3%; Demokrat 3,7%; Nasdem 3%; dan Partai Perindo 1,6%.

Sementara Partai Buruh, PPP, Hanura, PBB, PSI, Partai Ummat, Garuda, Gelora, dan PKN punya proporsi kurang dari 1% seperti terlampir pada grafik.

Adapun 25,1% responden yang tidak tahu atau tidak menjawab terkait partai politik paling merakyat di Jawa Barat.

Survei ini melibatkan 1.200 responden di Jawa Barat, dengan kriteria berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Responden dipilih melalui metode multistage random sampling.

Pengambilan data dilakukan pada 2-8 September 2024 melalui wawancara tatap muka. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: Jejak Digital Tokoh Politik Bisa Pengaruhi Pemilih dalam Pilkada 2024)

Editor : Erlina F. Santika