Rekam jejak digital tokoh politik bisa mempengaruhi elektabilitasnya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).
Menurut survei Populix, mayoritas atau 96% responden menyatakan hal tersebut berpengaruh pada pilihan mereka.
Rinciannya 60% responden menilai sangat berpengaruh, 25% berpengaruh, dan 11% cukup berpengaruh.
Sementara hanya 4% yang berpandangan lain, terdiri dari 2% yang menilai kurang berpengaruh, dan 2% tidak terpengaruh sama sekali.
"Situasi ini menyoroti betapa kuatnya pengaruh rekam jejak digital di era teknologi saat ini, terutama menjelang Pilkada 2024," tulis Populix dalam unggahan di Instagramnya, Rabu (11/9/2024).
Survei Populix ini digelar secara online pada 4-5 September 2024 dengan melibatkan 1.321 responden di Indonesia.
(Baca: Ada Calon Perseorangan di Pilkada, Apakah Warga Mendukung?)