Menurut pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi, selama periode 14—23 Februari 2024 ada banyak percakapan di Twitter/X tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Dalam periode tersebut, ia menemukan 964.645 mention di Twitter/X yang berisi kata kunci "kecurangan" dan "curang".
"Ini memperlihatkan adanya perhatian publik dan isu kecurangan sangat mewarnai pemilu," kata Ismail dalam diskusi bersama Jaga Pemilu secara virtual, Sabtu (24/2/2024).
Dari seluruh mention tersebut, mayoritas atau 75% berkonotasi negatif. Narasi terbanyak adalah tuduhan kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif; manipulasi penghitungan suara; menekan penggunaan hak angket; hingga isu rusaknya demokrasi.
"Kalau seandainya benar, maka ini penting untuk menjadi masukan bagi KPU dan Bawaslu untuk melakukan audit dan forensik, membuktikan dan menunjukkan bahwa sistemnya ini tidak seperti yang diduga," kata Ismail.
Ada pula 17% perbincangan dengan sentimen positif, seperti imbauan agar publik ikut mengawal dan membuktikan kecurangan sesuai aturan, serta narasi bahwa kecurangan pemilu dilakukan semua pasangan calon sehingga publik harus objektif.
Sisanya, terdapat 8% perbincangan yang memiliki sentimen netral.
(Baca: Benarkah Ada Banyak Kecurangan dalam Pemilu 2024? Ini Pendapat Warga)