
Nama Data | agus-sylvi | anies-sandi | ahok-djarot |
---|---|---|---|
Cilandak | 12,2 | 42,3 | 45,4 |
Jagakarsa | 17,4 | 46,5 | 36,1 |
Kebayoran-Baru | 14,3 | 39,5 | 46,2 |
Kebayoran-Lama | 15,4 | 42,5 | 42 |
Mampang-Prapatan | 13,8 | 52,9 | 33,3 |
Pancoran | 15 | 53,5 | 31,6 |
Pasar-Minggu | 15 | 47 | 38,1 |
Pesanggrahan | 14 | 44,4 | 41,7 |
Setiabudi | 14,8 | 44,3 | 40,8 |
Tebet | 14,3 | 52,6 | 33,1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Berdasarkan perhitungan formulir C1 (real count) Komisi Pemilihan Umum, di Jakarta Selatan, pasangan Anies-Sandi mampu memimpin dengan raihan 556,8 ribu suara atau 46,5 persen. Selanjutnya pasangan Ahok-Djarot mendapatkan 464,2 ribu suara atau 38,7 persen. Sedangkan pasangan Agus-Sylvi di posisi terakhir dengan 177,6 ribu suara atau 14,8 persen.
Dari 10 kecamatan di Jakarta Selatan, suara pemilih pasangan Anies-Sandi memimpin delapan kecamatan. Bahkan, di tiga kecamatan yakni Mampang Prapatan, Pancoran, dan Tebet, pasangan nomor urut tiga ini dapat mengumpulkan lebih dari 50 persen suara. Sedangkan pasangan Ahok-Djarot hanya mampu menang di dua kecamatan yaitu Cilandak dan Kebayoran Baru.