Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, sedikitnya ada delapan partai politik yang lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) dalam simulasi Pemilu 2024 pada periode 28 Januari-4 Februari 2024.
PDIP jadi partai yang diprediksi lolos ke Senayan dengan raihan suara tertinggi, yakni 20,3%. Angka ini naik tipis dari survei sebelumnya pada 30 Desember 2023-6 Januari 2024 yang sebesar 20%.
Selanjutnya ada Gerindra 18%; Golkar 11,9%; PKS 8,4%; PKB 8,3%; Demokrat 7,2%; NasDem 5,9%, PAN 5,5%. Di luar partai-partai ini, elektabilitasnya kurang dari ambang batas, yakni 4%.
Sementara itu ada 10 partai yang diprediksi tak lolos ke Senayan. PSI masuk dalam jajaran ini dengan elektabilitas 2,3%. Namun, capaian ini naik cukup signifikan dari survei Desember 2023-Januari 2024 yang hanya 1,4%.
(Baca juga: Survei Indikator Awal 2024, PDIP Unggul Tipis dari Gerindra)
Partai dengan elektabilitas rendah lainnya ada PPP 2,1%; Perindo 1,1%; Ummat 0,4%; dan Buruh, Gelora, Garuda, Hanuara, PBB dengan angka yang sama, 0,2%. Terkecil ada PKN yang hanya 0,1%.
Responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab (TT/TJ) cukup besar, yakni 7,6%.
Survei ini diselenggarakan pada 28 Januari-4 Februari 2024, dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh provinsi secara proporsional.
Populasi survei adalah warga negara Indonesia dengan hak pilih pada Pemilu 2024 yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Proses penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan tingkat kesalahan (margin of error) sekitar 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran 51,8% Jelang Pemilu 2024)