10 Negara Penghasil Tembaga Terbesar Global 2024, Ada Indonesia

Laporan United States Geological Survey (USGS) mengungkap, estimasi produksi dari pertambangan tembaga global mencapai 23 juta metrik ton pada 2024. Volumenya naik 1,76% dari 2023 yang sebesar 22,6 juta metrik ton.

Menurut negara penghasilnya, terbesar adalah Chili dengan estimasi bobot produksi 5,3 juta metrik ton pada 2024. Naik tipis dari 2023 yang sebesar 5,25 juta metrik ton.

USGS juga mendata, cadangan tembaga di Chili diperkirakan mencapai 190 juta metrik ton.

Kedua adalah Kongo dengan estimasi produksi mencapai 3,3 juta metrik ton. Naik dari 2023 yang sebesar 2,93 juta ton. Adapun cadangan di Kongo diprediksi mencapai 80 juta metrik ton.

Lalu ada Peru di posisi ketiga, dengan estimasi produksi 2,6 juta metrik ton. Angkanya justru turun dari 2023 yang sebesar 2,76 juta. Peru diestimasikan memiliki cadangan tembaga hingga 100 juta metrik ton.

Indonesia sendiri berada di posisi keenam dengan estimasi volume produksi sebesar 1,1 juta metrik ton. Naik dari 2023 yang sebesar 907 ribu metrik ton.

USGS juga menghitung, Indonesia memiliki cadangan tembaga hingga 21 juta metrik ton.

Berikut 10 negara dengan estimasi volume produksi pertambangan tembaga terbesar di dunia pada 2024:

• Chili: 5.300.000 metrik ton
• Kongo: 3.300.000 metrik ton
• Peru: 2.600.000 metrik ton
• China: 1.800.000 metrik ton
• Amerika Serikat: 1.100.000 metrik ton
• Indonesia: 1.100.000 metrik ton
• Rusia: 930.000 metrik ton
• Australia: 800.000 metrik ton
• Kazakhstan: 740.000 metrik ton
• Meksiko: 700.000 metrik ton.

(Baca juga: Indonesia Masuk Jajaran Produsen Kobalt Tertinggi Global pada 2024)