Menurut data Euromonitor International yang dikutip dari laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat, jumlah ritel hypermarket di Indonesia meningkat 12,7% dalam periode 2015 hingga 2020. Jumlah gerai pasar swalayan yang menyediakan barang di atas 25 ribu barang tersebut naik dari 299 gerai menjadi 337 gerai.
Jumlah toko hypermarket bertambah signifikan pada 2016 dan 2017. Jumlah toko bertambah 15 gerai menjadi 314 pada 2016 dan kembali bertambah 19 gerai menjadi 333 pada 2017.
Jumlah hypermarket justru berkurang tiga gerai menjadi 330 pada 2018. Pada 2019, jumlah gerai bertambah enam menjadi 336. Hanya ada satu gerai yang bertambah pada 2020.
Hero Supermarket yang memiliki hypermarket Giant sempat menyebut format ini tidak begitu menguntungkan. Ini pula yang membuat mereka menutup seluruh gerai Giant pada pertengahan tahun ini.
Berdasarkan besar penjualannya, hypermarket memang memiliki nilai terendah jika dibandingkan ritel grosir berformat lainnya. Penjualan hypermarket hanya mencapai US$ 2 miliar pada 2020. Ini lebih rendah dibandingkan dengan penjualan supermarket sebesar US$ 5,2 miliar dan minimarket sebesar US$ 12,5 miliar.
(baca: Indomaret, Ritel dengan Jumlah Gerai Terbanyak di Indonesia)