Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor karet alam seberat 1,75 juta ton atau senilai US$2,477 juta pada 2024.
Volumenya turun 13,84% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang ekspornya mencapai 2,03 juta ton.
Jepang menjadi negara utama tujuan ekspor karet alam Indonesia pada 2024. Volumenya mencapai 400.395 ton atau setara 22,83% dari total ekspor nasional.
Indonesia juga banyak mengirimkan karet alam ke negara-negara di Asia, Eropa, hingga Afrika.
Berikut daftar 10 negara tujuan utama ekspor karet alam Indonesia periode 2023:
- Jepang: 400.395 ton
- Amerika Serikat: 379.788 ton
- China: 215.570 ton
- India: 144.146 ton
- Korea Selatan: 88.032 ton
- Turki: 65.794 ton
- Kanada: 60.705 ton
- Brasil: 37.378 ton
- Meksiko: 35.715 ton
- Jerman: 33.560 ton
Adapun berdasarkan kode HS, volume ekspor karet alam terbesar dari Indonesia berupa technically specified natural rubber atau TNSR 20 (HS 40012220), porsinya mencapai 91,25% dari total ekspor karet alam.
Posisinya diikuti ekspor jenis TNSR 10 (HS 40012210) 6,01%; natural rubber in smoked sheets atau RSS grade 1 (HS 40012110) 2,13%; dan lainnya 0,61%.
(Baca: Harga Karet Tsr20 Tiga Bulan Terakhir)