Yen Jepang (JPY) merupakan salah satu mata uang yang paling terpukul atas penguatan dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun ini. Pada Kamis (13/10/2022) nilai tukar yen bahkan terpuruk ke level terendahnya selama 24 tahun terakhir atau sejak 12 Agustus 1998 seperti terlihat pada grafik.
Suku bunga bank sentral AS yang terus naik sepanjang tahun ini membuat mata uang dunia melemah terhadap "Greenback", sebutan dolar AS di pasar mata uang.
Berdasarkan data Yahoo Finance, nilai tukar yen terhadap dolar AS ditransaksikan di level 146,77 per dolar AS pada perdagangan global, Kamis (13/10/2022) hingga pukul 16.34 WIB. Dengan demikian, mata uang tersebut kembali melemah 0,6% dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2021, nilai tukar yen terhadap dolar AS telah melemah 27,56% (year-to-date/ytd). Demikian pula jika dibandingkan dengan posisi 13 Oktober 2021, mata uang Jepang telah menyusut lebih dari 29% (year-on-year/yoy).
Keperkasaan mata uang AS terhadap mata uang utama dunia tercermin dari indeks dolar AS (DXY) yang sepanjang tahun ini telah naik 18,45% ke level 113,32 pada perdagangan Kamis (13/10/2022).
Berikut ini pelemahan nilai tukar 6 mata uang utama dunia terhadap dolar AS (31 Desember 2021-13 Oktober 2022):
- Yen (Jepang) melemah 27,58% (ytd) menjadi 146,78 per dolar AS.
- Krona (Swedia) melemah 25,13% (ytd) menjadi 11,321 per dolar AS.
- Poundsterling (Inggris) melemah 17,31% (ytd) menjadi 1,116 dolar AS.
- Euro (Uni Eropa) melemah 14,06% (ytd) menjadi 0,973 dolar AS.
- Franc (Swiss) melemah 9,23% (ytd) menjadi 0,998 dolar AS.
- Dolar (Kanada) melemah 8,33% (ytd) menjadi 1,381 per dolar AS.
Sementara nilai tukar rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) ditutup di level Rp15.357 per dolar AS pada perdagangan Kamis (13/10/2022). Dengan demikian, rupiah telah melemah 7,56% (ytd).
(Baca: Indeks Dolar AS Telah Naik 18,26% hingga 10 Oktober 2022 (YTD))