Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) anjlok dalam beberapa minggu belakangan. Harga sahamnya menurun tajam sejak 21 November 2022, hingga jatuh ke level Rp87 pada penutupan perdagangan 12 Desember 2022.
Jika dibandingkan dengan penawaran perdananya, harga saham GOTO pada Senin (12/12/2022) sudah turun sekitar 77%. Harga itu juga menjadi level terendah dalam delapan bulan terakhir.
(Baca: Setelah Terjun Bebas, Saham GOTO Mulai Naik Lagi?)
Penurunan ini tentu berdampak kepada para pemegang sahamnya, terutama mereka yang menguasai saham GOTO dalam porsi besar.
Menurut laporan keterbukaan informasi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, per tanggal 30 November 2022 ada tiga badan usaha asing yang menguasai saham GOTO dengan porsi kepemilikan masing-masing di atas 5%.
Di urutan pertama ada GoTo Peopleverse Fund yang menguasai sekitar 106,9 miliar saham GOTO. Jumlah itu porsinya mencapai 9,03% dari total saham GOTO yang ditempatkan dan disetor penuh, yakni sekitar 1,18 triliun saham.
Di urutan berikutnya ada Taobao China Holding Ltd yang menguasai 104,73 miliar saham (8,84%), serta SVF GT Subco Singapore Pte Ltd yang menguasai 103,12 miliar saham (8,71%).
Secara kumulatif, per tanggal 30 November 2022 tiga badan usaha asing tersebut menguasai 26,58% saham GOTO.
Sementara itu jajaran direksi dan komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk secara bersama-sama menguasai sekitar 3,9% saham GOTO, dan 69,52% sisanya dimiliki pemegang saham lainnya.
(Baca: Meski Rugi, GoTo, Grab, dan Sea Ltd Masih Optimistis pada Kuartal III 2022)