Terdampak Boikot, Penjualan Unilever Indonesia Turun pada 2023

Pasar

Lite

Adi Ahdiat 12/02/2024 19:12 WIB

URL telah disalin

Penjualan Bersih dan Laba PT Unilever Indonesia Tbk (2022-2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Terdampak Boikot, Penjualan Unilever Indonesia Turun pada 2023

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Penjualan Bersih dan Laba PT Unilever Indonesia Tbk (2022-2023)

Nama Data	2022	2023
Penjualan Bersih	41,22	38,61
Laba	5,36	4,8

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

PT Unilever Indonesia Tbk meraih penjualan bersih Rp38,6 triliun pada 2023, turun 6,3% dibanding 2022 (year-on-year/yoy).

Dalam periode sama, laba emiten berkode UNVR ini juga turun 10,5% (yoy) menjadi Rp4,8 triliun seperti terlihat pada grafik.

Menurut manajemen perusahaan, penurunan kinerja ini dipengaruhi sentimen geopolitik.

"Dalam dua bulan terakhir kuartal 4 2023, perseroan menghadapi tantangan eksternal yang tidak terduga, termasuk adanya penyebaran informasi yang tidak benar terkait situasi geopolitik," kata manajemen Unilever Indonesia dalam siaran persnya, Rabu (7/2/2024).

Pada November-Desember tahun lalu, setelah perang Israel-Palestina meletus, sempat beredar seruan boikot terhadap produk Unilever.

Seruan itu dilatarbelakangi munculnya isu bahwa perusahaan induk Unilever mendukung Israel.

Namun, manajemen Unilever Indonesia membantah bahwa mereka terafiliasi dengan kelompok Zionis.

"Upaya kami untuk secara konsisten mengklarifikasi informasi yang menyesatkan, serta berkat dukungan yang luar biasa dari para mitra terpercaya dan konsumen setia kami menjadi faktor penting dalam mencapai kemajuan perseroan," kata manajemen Unilever Indonesia.

"Meskipun tantangan ini berdampak pada bisnis dan operasional, namun perseroan berhasil mengatasi situasi tersebut dan saat ini mulai melihat perkembangan yang menggembirakan," ujar mereka.

"Dengan adanya tren positif saat ini, kami yakin telah berada di jalur yang tepat untuk menumbuhkan bisnis kami di 2024," katanya lagi.

(Baca: Sekitar 200 Perusahaan Dukung Israel, Mayoritas dari AS)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Gunung Semeru Kembali Erupsi Siang Ini (Rabu, 12 Maret 2025)

Harga Beras Kualitas Bawah II Harian di Pasar Tradisional Provinsi Sumatera Utara Sebulan Terakhir Naik 0,78%

Nilai Ekspor Sepatu dan Peralatan Kaki Lainnya Provinsi Jawa Tengah Desember 2024

Impor Persiapan Kakao Indonesia dari Kongo Naik Menjadi US$ 3,81 Juta

Indonesia Paling Banyak Ekspor Lemak dan Minyak Hewan ke Irak pada 2023

Tenaga Kependidikan SMK Laki-Laki di Maluku Utara 170 Individu (2024)

Data Stories Terkini

Angka Partisipasi Kasar Periode 2013-2024 Layanan konsumen & Kesehatan 12/03/2025, 13:20 WIB

Harga Gula Pasir Kualitas Premium Harian di Pasar Tradisional Periode Maret 2024-2025 Ekonomi & Makro 12/03/2025, 13:11 WIB

Spotify Jadi Aplikasi Musik Paling Banyak Diunduh Global pada 2024 Teknologi & Telekomunikasi 12/03/2025, 12:50 WIB

Nilai Ekspor Sepatu dan Peralatan Kaki Lainnya Provinsi Jawa Tengah Desember 2024 Perdagangan 12/03/2025, 12:37 WIB

Harga Beras Kualitas Bawah II Harian di Pasar Tradisional Provinsi Sumatera Utara Sebulan Terakhir Naik 0,78% Ekonomi & Makro 12/03/2025, 12:36 WIB

Survei: 55% Warga RI Suka Berbagi Takjil Gratis, Ini Biaya yang Dikeluarkan Produk Konsumen 12/03/2025, 12:32 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Terdampak Boikot, Penjualan Unilever Indonesia Turun pada 2023

Terdampak Boikot, Penjualan Unilever Indonesia Turun pada 2023

Tags

Data Terkait

Gunung Semeru Kembali Erupsi Siang Ini (Rabu, 12 Maret 2025)

Harga Beras Kualitas Bawah II Harian di Pasar Tradisional Provinsi Sumatera Utara Sebulan Terakhir Naik 0,78%

Nilai Ekspor Sepatu dan Peralatan Kaki Lainnya Provinsi Jawa Tengah Desember 2024

Impor Persiapan Kakao Indonesia dari Kongo Naik Menjadi US$ 3,81 Juta

Indonesia Paling Banyak Ekspor Lemak dan Minyak Hewan ke Irak pada 2023

Tenaga Kependidikan SMK Laki-Laki di Maluku Utara 170 Individu (2024)

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Turun Menuju Level US$4,79 /Pon (Rabu, 12 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$32.875 per Ton per Selasa, 11 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$16.535 /Ton (Selasa, 11 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$4,46 /Mmbtu (Selasa, 11 Maret 2025)

Terdampak Boikot, Penjualan Unilever Indonesia Turun pada 2023

Terdampak Boikot, Penjualan Unilever Indonesia Turun pada 2023

Tags

Data Terkait

Gunung Semeru Kembali Erupsi Siang Ini (Rabu, 12 Maret 2025)

Harga Beras Kualitas Bawah II Harian di Pasar Tradisional Provinsi Sumatera Utara Sebulan Terakhir Naik 0,78%

Nilai Ekspor Sepatu dan Peralatan Kaki Lainnya Provinsi Jawa Tengah Desember 2024

Impor Persiapan Kakao Indonesia dari Kongo Naik Menjadi US$ 3,81 Juta

Indonesia Paling Banyak Ekspor Lemak dan Minyak Hewan ke Irak pada 2023

Tenaga Kependidikan SMK Laki-Laki di Maluku Utara 170 Individu (2024)

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer