Laporan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, total kapitalisasi pasar saham Indonesia mencapai Rp12.001 triliun pada November 2024.
Niai tersebut turun 5,48% secara bulanan (month-on-month/mom) dari Oktober 2024 yang sebesar Rp12.696 triliun. Secara tahunan (year-on-year/yoy), naik 6,78% dari November 2023 yang sebesar Rp11.239 triliun.
Terdapat 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar dengan rentang nilai Rp262 triliun-Rp1.220 triliun.
PT Bank Central Asia Tbk/BCA menduduki posisi pertama dengan nilai Rp1.220,42 triliun pada November 2024, setara 10,17% dari total kapitalisasi pasar bursa. Nilai emiten berkode BBCA ini turun 2,44% dari Oktober 2024 yang sebesar Rp1.250,93 triliun.
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mengekor di posisi kedua dengan nilai Rp886,33 triliun pada November 2024. Nilainya turun 2,57% (mom) dari sebelumnya yang sebesar Rp909,74 triliun.
Nilai tersebut beda tipis dengan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang menempati posisi ketiga, sebesar Rp652,66 triliun pada November 2024. Nilai ini turun 1,91% (mom) dari sebelumnya Rp665,35 triliun.
Keempat ada PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dengan nilai Rp652,5 triliun, meroket 12,81% (mom) dari Oktober 2024 yang sebesar Rp573,33 triliun.
Kelima, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang mengantongi nilai Rp637,68 triliun. Nilai ini turun 11,46% (mom) dari Oktober 2024 yang sebesar Rp720,2 triliun.
Selanjutnya ada Chandra Asri, Bank Mandiri, Dian Swastatika, Telkom Indonesia, dan Pratama Abadi Nusa Industri dalam daftar 10 besar.
Berikut rincian 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar November 2024:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp1.220,42 triliun
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp886,33 triliun
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp652,66 triliun
- PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Rp652,50 triliun
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BBRI) Rp637,68 triliun
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp601,25 triliun
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp568,26 triliun
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Rp279,90 triliun
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp268,45 triliun
- PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) Rp262,54 triliun.
(Baca juga: Jumlah Emiten di Bursa Saham RI Naik Jadi 941 pada November 2024)