Kinerja keuangan Bank Permata terus menguat dalam lima tahun terakhir.
Pada 2019 emiten dengan kode saham BNLI ini mencetak pendapatan bunga dan syariah bersih senilai Rp5,72 triliun.
Kemudian pada tahun-tahun berikutnya pendapatan mereka terus meningkat hingga menjadi Rp9,62 triliun pada 2023.
Peningkatan pendapatan ini diiringi dengan pertumbuhan laba.
Pada 2019 Bank Permata mampu meraih laba bersih Rp1,5 triliun. Kemudian pada 2020 labanya sempat turun, seiring dengan munculnya pandemi Covid-19.
Namun, sejak 2021 laba Bank Permata kembali naik hingga menyentuh kisaran Rp2,59 triliun pada 2023, capaian tertinggi baru.
Kinerja Bank Permata juga kian menguat pada tahun ini. Pada Januari-September 2024 mereka sudah mencetak laba bersih sekitar Rp2,8 triliun, tumbuh 30% dibanding Januari-September 2023, serta melampaui capaian sepanjang tahun lalu.
"Kinerja keuangan positif pada kuartal III 2024 menjadi motivasi bagi Bank Permata untuk terus tumbuh kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global dan dinamika situasi politik, sosial, dan ekonomi Indonesia," kata Presiden Direktur Bank Permata Meliza M. Rusli dalam siaran pers (24/10/2024).
"Pencapaian ini juga merupakan hasil dari komitmen dan kolaborasi yang dibangun Bank Permata bersama mitranya," lanjutnya.
(Baca: Ini Bank yang Banyak Digunakan Usaha Kecil pada 2024)