Berdasarkan data Bank Dunia, rata-rata harga pupuk urea di pasar global pada Desember 2024 mencapai US$352 per ton.
Harganya turun 0,09% dibanding November 2024 (month-on-month), serta lebih rendah 0,56% dibanding Desember 2023 (year-on-year).
(Baca: Kuota Subsidi Pupuk 2024 Capai 9,55 Juta Ton, Mayoritas Urea)
Menurut Bank Dunia, harga pupuk urea pada 2024 cenderung turun karena dipengaruhi penurunan harga gas alam, bahan baku pembuatan pupuk tersebut.
Mereka juga menilai tren harganya akan cukup stabil pada tahun ini berkat kapasitas produksi yang diharapkan membaik.
"Produksi pupuk urea diharapkan tumbuh, dengan perkiraan sebagian besar kapasitas produksi baru berasal dari Asia Timur dan Timur Tengah. Pemulihan produksi urea juga diharapkan terjadi di Eropa, yang produksinya sempat terhambat karena lonjakan harga gas alam tahun 2022," kata Bank Dunia dalam laporan Commodity Markets Outlook edisi Oktober 2024.
Namun, Bank Dunia menyebut ada risiko kenaikan harga jika kapasitas produksi tak sesuai harapan, munculnya pembatasan perdagangan dari produsen utama seperti China, atau jika harga gas alam naik.
(Baca: Beda Jauh Ekspor dan Impor Pupuk Indonesia pada 2023-2024)