Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor pupuk Indonesia mencapai 519,71 ribu ton pada Januari-April 2024.
Volume itu naik 40,46% dari periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) periode 2023 yang sebesar 370,02 ribu ton.
Sementara itu, nilai dari ekspor per awal 2024 mencapai US$189,91 juta, naik 34,56% (yoy) dari periode awal 2023 yang sebesar US$141,13 juta.
Bobot dan nilai ekspor itu berbeda jauh dengan impornya.
Tercatat pada Januari-April 2024, volume impor pupuk sebesar 16,21 ribu ton.
Volumenya turun drastis hingga 63,5% (yoy) dari periode 2023 yang sebesar 44,87 ribu ton.
Adapun nilai impor Januari-April 2024 mencapai US$5,92 juta.
Angka itu ambruk 70,06% (yoy) dari Januari-April 2023 sebesar US$19,79 juta.
(Baca juga: Kuota Subsidi Pupuk 2024 Capai 9,55 Juta Ton, Mayoritas Urea)