Tekanan kredit bermasalah PT Bank Bukopin Tbk semakin meningkat pada 2017. Dari laporan keuangan yang telah dipublikasikan, rasio kredit seret (Non Performing Loan/NPL) gross tahun lalu meningkat 477 basis poin (bps) menjadi 8,54% dari tahun sebelumnya. Demikian pula untuk NPL net naik 358 bps menjadi 6,37%.
Sementara rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank yang memiliki kode perdagangan di bursa Jakarta BBKP tersebut turun 86 bps menjadi 10,51% dari tahun sebelumnya. Untuk meningkatkan modal, Bank Bukopin berencana menerbitkan right issue sebanyak 2,7 miliar lembar saham (30%) dengan target dana yang diraup Rp 2 triliun.
Bank yang 30% sahamnya dimiliki oleh PT Bosowa Corporindo tersebut pendapatan bunga bersihnya sepanjang 2017 turun 12,25% menjadi Rp 3,13 triliun dari tahun sebelumnya Rp 3,57 triliun. Demikian pula labanya turun 22,53% menjadi Rp 133,6 miliar dari tahun sebelumnya Rp 172,46 miliar. Pada akhir 2017, cadangan penurunan nilai aset kredit Bukopin mencapai Rp 2,15 triliun dari total kredit yang diberikan sebesar Rp 68 triliun.