Suku Bunga Acuan Dipangkas, Bunga Kredit Investasi Bank Asing dan Campuran Turun Paling Tajam

Keuangan

Premium

Viva Budy Kusnandar 28/01/2022 10:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pergerakan Suku Bunga Kredit Investasi Menurut Kelompok Bank (Jan 2020 - Nov 2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses multiple data

Suku Bunga Acuan Dipangkas, Bunga Kredit Investasi Bank Asing dan Campuran Turun Paling Tajam

Anda butuh akun Professional untuk mengakses data ini.

Professional Bulanan

~~Rp300.000~~

Rp150.000/bln

Professional Tahunan

~~Rp2.400.000~~

Rp1.200.000/thn

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pergerakan Suku Bunga Kredit Investasi Menurut Kelompok Bank (Jan 2020 - Nov 2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kebijakan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan BI 7-Days Reserve Repo Rate dalam dua tahun terakhir menjadi 3,5% mampu menekan suku bunga kredit perbankan. Rerata suku bunga kredit investasi kelompok bank asing dan campuran merupakan yang terendah dibandingkan dengan kelompok bank lainnya, yakni 6,3% per tahun.

Angka tersebut lebih rendah 214 bps dari rerata suku bunga pinjaman investasi bank umum. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rerata suku bunga pinjaman investasi bank umum berada di level 8,44% per tahun pada November 2021. Angka tersebut turun 44 basis points (bps) dibanding posisi Desember 2020.

Sementara suku bunga kredit investasi terbesar berikutnya adalah kelompok Bank Pembangunan Daerah (BPD), yakni mencapai 9,49%. Diikuti kelompok Bank Persero (Bank BUMN) sebesar 8,54%, kemudian kelompok bank swasta nasional sebesar 8,35%.

Jika dibandingkan dengan posisi Desember 2020, bunga kredit investasi kelompok bank asing dan campuran turun paling tajam, yakni sebesar 94 bps. Diikuti kelompok bank BPD yang turun sebesar 91 bps, lalu kelompok bank swasta nasional 46 bps, dan Bank Persero sebesar 33 bps.

(Baca: Bunga Kredit untuk Investasi BPD Lebih Tinggi dari Bank Umum)

Editor : Annissa Mutia