Menurut laporan Dewan Energi Nasional (DEN), pada 2022 Indonesia memiliki potensi energi air untuk pembangkitan listrik sekitar 95 gigawatt (GW).
DEN membuat perhitungan ini dengan mempertimbangkan debit aliran air dan limpasan air hujan di berbagai wilayah.
(Baca: IEA: Energi Surya Dominasi Pembangkit Listrik Global pada 2030)
Jika dihitung per provinsi, potensi energi air terbesar pada 2022 berada di Papua, yakni 32,9 GW.
Provinsi lain yang masuk top 10 nasional adalah Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Papua Barat.
Berikutnya ada Aceh, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Utara dengan potensi seperti terlihat pada grafik.
Namun, pemanfaatan energi air Indonesia masih rendah.
Menurut data DEN, sampai 2022 energi air yang sudah dipakai untuk pembangkitan listrik secara nasional baru 6,7 GW, setara 7% dari total potensi yang ada.
(Baca: Potensi Energi Terbarukan RI Besar, Baru Dimanfaatkan 0,3%)