Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Aceh Jaya, pada 2023 tercatat Rp3373,79 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3121,53 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,62%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Bengkulu Utara pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 98.335 jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp34.550 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 352.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Aceh Jaya merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp1,13 jutajuta. PDRB ini tumbuh 4,91% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,03 jutajuta.
Setelahnya sektor konstruksi tumbuh 2,56% menjadi Rp506,67 ribujuta kemudian urutan ketiga diikuti oleh sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib diurutan ketiga dengan PDRB Rp402,4 ribujuta (3,11%).
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Bontang pada 2023)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan PDRB Rp269,42 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 5,83% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp221,45 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Aceh Jaya pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Aceh Jaya ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 30,44%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor konstruksi, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.