Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Rabu (15/1/2025) pukul 16.47 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 55 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak atau None meter di atas permukaan laut.
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 102 detik.
(Baca: Gempa Bumi hingga Kekeringan, Ini Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia hingga Pertengahan 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 15 Januari 2025 pukul 06.00-12.00 WIT menunjukkan terjadi 10 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 8-28 milimeter dan lama gempa 42-131 detik.
Kemudian, 84 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-28 milimeter dan lama gempa 14-65 detik serta 4 kali harmonik dengan amplitudo 2-8 milimeter dan lama gempa 41-95 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati Gunung Ibu di dalam radius 5 kilometer dan sektoral 6 kilometer dari arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 368 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (215 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 138 kali.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.5 M Guncang 14 Km Utara Dari San Carlos,)