International Consortium of Investigative Journalists (ICJI) kembali menerbitkan Pandora Papers. Laporan itu membocorkan jutaan dokumen rahasia dugaan penyimpanan kekayaan di negara suaka pajak, penggelapan pajak, dan kasus pencucian uang melibatkan orang terkaya dan pemimpin dunia.
Sebelumnya, kasus kebocoran data serupa juga pernah diungkap oleh ICIJ, yakni Panama Papers dan Paradise Papers. ICJI pertama kali menerbitkan laporan rahasia Panama Papers pada 2016. Ada sebanyak 11,5 juta data yang ada dalam Panama Papers dengan ukuran hingga mencapai 2,6 terabytes (TB).
Satu tahun kemudian, ICJI menerbitkan laporan rahasia bernama Paradise Papers. Laporan ini membocorkan 13,4 juta data dengan ukuran 1,4 TB.
Melansir Aljazeera, ICIJ menerbitkan Pandora Papers pada Minggu, 3 Oktober 2021. Sebanyak 11,9 juta data terungkap dalam laporan rahasia ini, yang berasal dari 14 perusahaan cangkang. Ukuran dari laporan ini merupakan yang terbesar dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu mencapai 2,94 TB.
(Baca: 11,9 Juta Data Terungkap dalam Pandora Papers)
Lebih dari 330 politisi dan pejabat publik tercatat di Pandora Papers, termasuk di antaranya 35 pemimpin negara saat ini dan sebelumnya. Pejabat ini berasal lebih dari 90 negara dan wilayah.
Selain itu, tercantum pula 130 miliarder yang termuat dalam daftar Forbes. Kemudian, terdapat selebritas, penipu, pengedar narkoba, anggota keluarga kerajaan, hingga pemimpin kelompok agama di seluruh dunia.