Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan provinsi penerima dana bagi hasil Sumber Daya Alam (SDA) terbesar pada 2018. Ini terlihat dari warna peta Kaltim yang lebih gelap dibanding provinsi lainnya.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, dana bagi hasil SDA calon ibu kota negara baru tersebut pada tahun lalu sebesar Rp 10,21 triliun. Angka tersebut lebih besar dibandingkan dana bagi hasil yang diterima Jawa Timur (Rp 6,07 triliun), Sumatera Selatan (Rp 4,7 triliun), maupun Papua (Rp 3,2 triliun).
Perekonomian Kaltim pada 2018 yang diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 638 triliun. Adapun sektor pertambangan berkontribusi sebesar Rp 295,75 triliun atau sekitar 46% dari total PDRB. Sementara PDRB yang diukur atas harga konstan 2010 mencapai Rp 464,82 triliun.