Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 34 provinsi di Indonesia atas dasar harga berlaku pada 2018 tumbuh 9,02% menjadi Rp 14.985,86 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp 13.742,29 triliun. Sementara itu, PDRB atas dasar harga konstan 2010 tumbuh 5,31% menjadi Rp 10.526,76 triliun dari sebelumnya Rp 9.995,62 triliun.
Dalam asumsi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, PDRB diproyeksikan tumbuh 5,4% pada 2020 dan 6,1% pada 2024. Untuk PDRB Sumatera diproyeksikan tumbuh 4,86%-5,57%, Jawa dan Bali 5,84%-6,26%, Kalimantan 4,12%-5,24%. Kemudian Sulawesi tumbuh 6,98%-7,34%, Nusa Tenggara tumbuh 3,74%-4,74%. Maluku 6,65%-7,61% dan Papua 5,95%-7,48%.
Adapun provinsi dengan PDRB terbesar 2018 adalah DKI Jakarta senilai Rp 2.599.17 triliun. Kemudian diikuti Jawa Timur dengan PDRB Rp 2.189,78 triliun di urutan kedua. Sedangkan empat provinsi di Indonesia bagian timur memiliki PDRB terendah. Keempat provinsi tersebut adalah Sulawesi Barat (Rp 43,55 triliun), Maluku (Rp 43,06 triliun), Maluku Utara (Rp 36,5 triliun), dan Gorontalo (Rp 37,74 triliun).
(Baca Databoks: Inilah PDRB 6 Provinsi di Pulau Jawa)