Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 3,75% pada Agustus 2022.
Menurut Ekonom BCA David E. Sumual, kenaikan tersebut akan direspons oleh perbankan dengan menaikkan suku bunga deposito. Namun, tak semua bank akan meresponsnya secara langsung.
"Biasanya suku bunga simpanan naik duluan. Mungkin bulan depan paling tidak sudah ada respons," jelas David kepada Katadata.co.id, Selasa (23/8/2022).
Jika dilihat secara historis, memang ada jeda beberapa bulan antara kenaikan suku bunga acuan BI dan kenaikan suku bunga deposito.
Pada tahun 2018, misalnya, BI menaikkan suku bunga acuan ke level 4,75% pada bulan Mei. Namun, suku bunga deposito bank umum baru mulai naik pada bulan September seperti terlihat pada grafik.
Tren suku bunga acuan dan bunga deposito juga tak selalu berbanding lurus. Hal ini terlihat dari periode Februari 2021-Juni 2022 di mana suku bunga acuan BI stagnan, namun suku bunga deposito bank umum justru menurun drastis.
Menurut Ekonom BCA David E. Sumual, masing-masing bank memang bisa merespons suku bunga acuan BI secara berbeda, tergantung pada kondisi likuiditas bank tersebut.
"Jika kondisi likuiditas bank bagus, bisa jadi bank tersebut tak perlu menaikkan bunga deposito," jelas David.
(Baca Juga: Meski Suku Bunga BI Naik, Bunga Kredit Konsumsi Bisa Turun)