Gunung Marapi Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Abu 1.500 Meter dari Atas Puncak


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.197 |
Ibu | 994 |
Lewotobi Laki-laki | 228 |
Dukono | 69 |
Ili Lewotolok | 45 |
Marapi | 33 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Kamis (3/4/2025) pukul 07.12 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi sudah erupsi 9 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak (4.391 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi Gunung Marapi masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Kualitas Udara Kabupaten Tasikmalaya Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (30/3))
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 3 April 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 2 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 1,5-30,3 milimeter dan lama gempa 39-57 detik.
Kemudian, 12 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1-3,8 milimeter dan lama gempa 22-236 detik serta 3 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 1-11,8 milimeter s-p 1,1 detik dan lama gempa 9-12 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.569 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.197 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 33 kali.