Pemain sepak bola Prancis, Kylian Mbappe, meraih penghargaan Golden Boot karena menjadi pencetak gol terbanyak dalam Piala Dunia 2022.
Sejak awal babak penyisihan sampai final, Mbappe telah menyarangkan 8 gol ke gawang lawannya. Sementara itu rival terbesarnya dari Argentina, Lionel Messi, mencetak 7 gol sepanjang turnamen ini.
Prestasi Mbappe tentu membawa kebanggaan bagi Leus Bleus—julukan tim nasional sepak bola Prancis. Tapi, negara lain juga boleh ikut berbangga, karena Mbappe adalah penduduk keturunan imigran.
"Pemain bintang Kylian Mbappe mungkin tumbuh di pinggiran kota Paris, tapi ayahnya Wilfried berasal dari Kamerun, dan ibunya Fayza Lamari berasal dari Algeria," kata tim media resmi FIFA, Shilarze Saha Roy, dalam artikelnya yang berjudul From Diagne to Mbappe, How Migrants Have Been Shaping France’s Football.
Roy mengungkapkan, prestasi tim nasional sepak bola Prancis memang tidak terlepas dari kontribusi warga pendatang.
Ketika Prancis pertama kali menjadi juara Piala Dunia pada 1998, timnya diperkuat oleh Zinedine Zidane yang berdarah Algeria. Kemudian saat Prancis juara Piala Dunia 2018, sebanyak 15 anggota timnya adalah keturunan imigran.
FIFA juga mencatat tim sepak bola Prancis diperkuat oleh Racid Mekhloufi asal Algeria, Marius Tresor asal Guadalupe, Larbi Benbarek asal Maroko, Antoine Griezmann keturunan Portugal, dan Ousmane Dembele keturunan Mali.
"Meski latar belakang pemain sangat beragam, hal ini tidak menghalangi pelatih Didier Deschamps untuk menyatukan mereka semua ke dalam tim nasional. Tim Prancis sering dielu-elukan sebagai simbol keragaman dan persatuan," kata Roy.
Adapun menurut data Insee, pada 2021 Prancis memiliki sekitar 7 juta penduduk imigran, porsinya setara 10,3% dari total penduduk Prancis yang mencapai 65,6 juta jiwa.
Imigran tersebut paling banyak berasal dari Algeria, dengan proporsi 12,7% dari total penduduk imigran Prancis pada 2021. Prancis juga banyak menerima pendatang dari Maroko, Portugal, Tunisia, Italia, Turki, dan Spanyol dengan proporsi seperti terlihat pada grafik.
"Hampir separuh imigran di Prancis (49%) berasal dari tujuh negara tersebut," kata Insee di situs resminya.
(Baca: Argentina vs Prancis, Siapa Lebih Tahan Inflasi?)