Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat jumlah penduduk Kabupaten Fak Fak, Papua Barat, dengan rentang usia 70-74 tahun pada 2024 mencapai 988 jiwa. Data historis menunjukkan adanya fluktuasi selama beberapa tahun terakhir. Pada 2018 tercatat 635 jiwa, kemudian menurun menjadi 612 jiwa pada 2019, lalu naik menjadi 656 jiwa pada 2020. Sempat turun menjadi 620 jiwa pada 2021, kemudian melonjak signifikan menjadi 875 jiwa pada 2022 dan sedikit turun menjadi 865 jiwa pada 2023. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2022 dengan 41.13%, sementara penurunan terbesar terjadi pada 2019 dengan -5.49%.
Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023) yaitu 786.67 jiwa, jumlah penduduk usia 70-74 tahun di Kabupaten Fak Fak pada 2024 mengalami pertumbuhan positif. Jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023) yaitu 729.4 jiwa, pertumbuhan pada 2024 juga menunjukkan peningkatan. Ranking Kabupaten Fak Fak menurut pulau pada 2024 adalah 16, sedikit meningkat dari tahun sebelumnya (17), dan ranking se-Indonesia adalah 475.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Kalimantan Utara 2018 - 2024)
Kenaikan tertinggi dalam periode historis terjadi pada tahun 2022, dengan pertumbuhan mencapai 41.13%, sebuah anomali jika dibandingkan dengan tren yang relatif stabil pada tahun-tahun sebelumnya. Penurunan terendah terjadi pada tahun 2019 dengan -5.49%. Fluktuasi ini mengindikasikan adanya dinamika populasi yang kompleks di Kabupaten Fak Fak.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Pulau Papua, Kabupaten Fak Fak memiliki nilai yang relatif lebih rendah. Sebagai contoh, Kabupaten Mappi memiliki 1010 jiwa, dan Kabupaten Intan Jaya mencapai 967 jiwa. Pertumbuhan Kabupaten Fak Fak sebesar 14.22% masih di bawah Kabupaten Mappi dengan 19.39%. Secara keseluruhan, Kabupaten Fak Fak berada di peringkat 16 di Pulau Papua untuk kategori ini.
Secara nasional, Kabupaten Fak Fak berada di peringkat 475. Kabupaten Malinau, Kalimantan, memiliki 1038 jiwa dan menduduki peringkat 472 secara nasional, sedangkan Kabupaten Gayo Lues, Sumatera, memiliki 1017 jiwa dan berada di peringkat 473. Ini menunjukkan bahwa Kabupaten Fak Fak masih perlu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan penduduknya agar dapat bersaing di tingkat nasional.
Kabupaten Malinau
Kabupaten Malinau, Kalimantan, mencatatkan jumlah penduduk usia 70-74 tahun sebanyak 1038 jiwa. Dengan perolehan ini, Kabupaten Malinau meraih peringkat 53 di antara kabupaten/kota di pulau Kalimantan. Pertumbuhan penduduk usia 70-74 tahun di Kabupaten Malinau menunjukkan angka positif, yakni 9.38% dari tahun sebelumnya. Nilai ini mengindikasikan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah penduduk lansia di wilayah tersebut dan menempatkan Malinau pada posisi yang cukup baik dalam hal pertumbuhan populasi lansia di tingkat regional.
(Baca: Update 2024: Jumlah Penduduk Kabupaten Pangandaran 445,16 Ribu Jiwa)
Kabupaten Gayo Lues
Kabupaten Gayo Lues, yang terletak di Pulau Sumatera, mencatatkan angka 1017 jiwa untuk penduduk berusia 70-74 tahun. Dengan capaian ini, Gayo Lues menempati peringkat yang cukup baik di tingkat pulau, yaitu peringkat 150. Pertumbuhan penduduk di kategori usia ini mencapai 7.73% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang stabil dan signifikan dalam jumlah penduduk lansia di Kabupaten Gayo Lues, yang mengindikasikan perbaikan dalam kualitas hidup dan pelayanan kesehatan bagi penduduk lanjut usia.
Kabupaten Mappi
Kabupaten Mappi di Papua mencatat 1010 jiwa penduduk berusia 70-74 tahun. Dengan angka ini, Mappi menduduki peringkat 15 di antara kabupaten/kota di Pulau Papua. Pertumbuhan penduduk usia 70-74 tahun di Mappi sangat signifikan, mencapai 19.39%. Pertumbuhan ini merupakan salah satu yang tertinggi di antara wilayah-wilayah yang dibandingkan, menunjukkan keberhasilan program-program kesehatan dan kesejahteraan yang mendukung peningkatan usia harapan hidup di Kabupaten Mappi.
Kabupaten Intan Jaya
Kabupaten Intan Jaya, Papua, mencatat 967 jiwa penduduk berusia 70-74 tahun. Meskipun jumlah ini lebih rendah dibandingkan beberapa kabupaten lain, Intan Jaya masih menduduki peringkat 17 di Pulau Papua. Namun, terjadi penurunan signifikan dalam pertumbuhan penduduk usia 70-74 tahun, yaitu -49.66%. Penurunan drastis ini menjadi perhatian khusus yang perlu dievaluasi lebih lanjut, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti akses kesehatan, kondisi sosial ekonomi, dan potensi migrasi penduduk lansia.
Kabupaten Buru Selatan
Kabupaten Buru Selatan di Maluku memiliki 950 jiwa penduduk berusia 70-74 tahun. Dengan angka ini, Buru Selatan menempati peringkat 19 di antara kabupaten/kota di Pulau Maluku. Pertumbuhan penduduk usia 70-74 tahun di Buru Selatan mencapai 8.32%. Peningkatan ini menunjukkan adanya tren positif dalam peningkatan kualitas hidup dan kesehatan penduduk lansia di wilayah tersebut, meskipun masih perlu upaya lebih lanjut untuk meningkatkan peringkat di tingkat regional.
Kabupaten Halmahera Tengah
Kabupaten Halmahera Tengah, juga di Maluku, mencatatkan 884 jiwa penduduk berusia 70-74 tahun. Dengan angka ini, Halmahera Tengah menduduki peringkat 20 di antara kabupaten/kota di Pulau Maluku. Pertumbuhan penduduk usia 70-74 tahun di Halmahera Tengah mencapai 12.18%. Angka ini menunjukkan peningkatan yang baik dalam jumlah penduduk lansia, mengindikasikan adanya kemajuan dalam pelayanan kesehatan dan kesejahteraan yang mendukung usia harapan hidup di wilayah tersebut.