Waspada! Malam Ini Gunung Ibu Kembali Erupsi (Kamis, 13 Maret 2025)


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.001 |
Ibu | 876 |
Lewotobi Laki-laki | 164 |
Dukono | 37 |
Ili Lewotolok | 35 |
Marapi | 25 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Kamis (13/3/2025) pukul 19.48 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 44 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18 milimeter dan durasi 63 detik.
(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 13 Maret 2025 pukul 12.00-18.00 WIT menunjukkan terjadi 17 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 14-28 milimeter dan lama gempa 28-71 detik.
Kemudian, 38 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-18 milimeter dan lama gempa 17-61 detik serta 2 kali harmonik dengan amplitudo 2-8 milimeter dan lama gempa 48-69 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.141 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.001 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 876 kali.
(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)