Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Rabu (20/11/2024) pukul 18.33 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 23 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak (4.276 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Gempa Bumi hingga Kekeringan, Ini Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia hingga Pertengahan 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 20 November 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 81 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 55-142 detik.
Kemudian, 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 6-8 mm dan lama gempa 58-97 detik serta 13 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 milimeter dan lama gempa 38-63 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.257 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.119 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 1.796 kali.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.7 M Guncang Kepulauan Bonin, Wilayah)