Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,21% ke level 7.180,33 pada penutupan perdagangan Rabu (20/11/2024).
Indeks turun usai Bank Indonesia (BI) mengumumkan mereka menahan suku bunga acuan BI-rate 6% pada November 2024, kemudian suku bunga deposit facility tetap 5,25% dan suku bunga lending facility 6,25%.
"Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk tetap menjaga terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5% plus minus 1% pada 2024 dan 2025, serta mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, dilansir dari Katadata, Rabu (20/11/2024).
(Baca: Risiko Ekonomi Global Meningkat, BI Tahan Suku Bunga November 2024)
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor saham dalam negeri terkoreksi hari ini. Sektor teknologi turun paling dalam hingga 1,94%, diikuti sektor properti dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing terkoreksi 0,71% dan 0,52%.
Sedangkan empat sektor lainnya menguat, sektor energi memimpin dengan kenaikan 0,37%. Lalu sektor keuangan dan sektor kesehatan masing-masing naik 0,33%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,08 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 19,52 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp8,73 triliun.
Sebanyak 310 saham ditutup melemah hari ini, lalu 250 saham menguat, dan 229 saham stagnan.
Emiten berkode NAIK menjadi top loser hari ini setelah ambles 15,91%, diikuti DNAR dan VERN yang masing-masing turun 10,14% dan 9,44%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah BOAT yang terbang 33,77%, diikuti JMAS dan DAAZ yang masing-masing naik 28,32% dan 24,62%.
Bursa saham Asia sore ini ditutup variatif. Indeks Nikkei turun 0,16% ke 38.352,30; indeks Hang Seng naik 0,21% ke 19.705,01; indeks Shanghai naik 0,66% ke 3.367,99; dan indeks Strait Times turun 0,38% ke 3.743,64.
(Baca: IHSG Mulai Bangkit Usai Turun 4 Hari Beruntun (Selasa, 19 November 2024))