Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, pada 2023 mencapai Rp3393,29 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,41% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3153,22 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,03%.
(Baca: Desember 2023, Rata - Rata Upah di Bengkulu Rp.17.410 per Jam)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 129,48 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp26.380 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 431.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp1,08 triliun. Nominal ini tumbuh 1,56%.
Setelahnya sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 6,57% menjadi Rp673,02 miliar kemudian diurutan berikutnya diikuti oleh sektor konstruksi diurutan ketiga dengan PDRB Rp540,94 miliar (4,24%).
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Sinjai pada 2023)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, untuk urutan lima besar adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan nilai Rp124,18 miliar. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 8,93% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp109,14 miliar.
Distribusi PDRB di Kabupaten Maluku Tenggara Barat pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Maluku Tenggara Barat ini adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan kontribusi mencapai 29,28%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Real Estate dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.