Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Sabtu (6/7/2024) pukul 18.01 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 19 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak (2.825 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 235 detik.
(Baca: Mayoritas Desa di Kawasan IKN Berisiko Banjir)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 6 Juli 2024 pukul 12.00-18.00 WIT menunjukkan terjadi 135 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2-13 milimeter dan lama gempa 4-14 detik.
Kemudian, 3 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3 milimeter s-p 0,7-1 detik dan lama gempa 7-12 detik serta 4 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4-15 milimeter s-p tidak teramati dan lama gempa 42-72 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.470 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (645 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 198 kali.
(Baca: Update: Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Sumbar Jadi 50 Orang)