Berdasarkan laporan Badan Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia mencapai US$291,90 miliar pada 2022. Nilai tersebut meningkat 26,03% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$231,60 miliar.
Jika dirinci berdasarkan moda transportasinya, ekspor dari Tanah Air didominasi oleh pengiriman melalui laut.
"Sebanyak 95,4% dari total nilai ekspor Indonesia pada 2022 dimuat dengan menggunakan moda transportasi laut," tulis BPS dalam laporannya.
Tercatat, nilai ekspor melalui transportasi laut mencapai US$278,86 miliar atau naik 27,20% dari tahun sebelumnya.
Selanjutnya, moda transportasi udara, memberikan nilai kontribusi pada pengangkutan barang ekspor sebesar 3,39% atau senilai US$9,90 miliar. Nilai tersebut tumbuh 4,49% secara tahunan.
Adapun ekspor melalui transportasi pipa menyumbang 1,04% dari total ekspor nasional. Nilainya mencapai US$3,04 miliar atau naik 7,12% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara moda transportasi darat hanya berkontribusi sebesar 0,02% atau senilai US$61,7 juta. Meskipun begitu, moda transportasi ini melesat paling tinggi sebesar 122,25% dari tahun sebelumnya.
Terakhir, ada pengangkutan barang ekspor melalui pos yang kontribusinya paling kecil, yaitu 0,01% dengan nilai ekspor US$21,5 juta. Nilai tersebut naik 50,98% dari tahun sebelumnya.
(Baca juga: Pangsa Ekspor Nonmigas Tiongkok Naik pada Juli 2023, Negara Lain Justru Turun)