Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yakin Indonesia bisa jadi "raja energi hijau" melalui produksi bahan bakar nabati atau biofuel, seperti biodiesel, bioavtur, bioetanol, dan sebagainya.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Capres-Cawapres 2024 seri kedua bertema "Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi, Pajak, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan" di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023).
Dalam sesi paparan visi-misi, Gibran mengatakan, "Saya juga berkeyakinan suatu saat nanti Indonesia akan menjadi raja energi hijau dunia, dengan terus mengembangkan biodiesel, bioavtur dari sawit, bioetanol dari tebu, sekaligus kemandirian gula."
Menurut laporan Statistical Review of World Energy dari British Petroleum (BP), saat ini Indonesia memang masuk ke jajaran produsen biofuel terbesar dunia, meskipun belum jadi nomor satu.
BP mengestimasikan, pada 2022 produksi biofuel Indonesia mencapai 174 ribu barel ekuivalen minyak per hari, terbesar ke-3 di skala global.
Namun, capaian Indonesia masih tertinggal jauh dari Brasil dan Amerika Serikat, yang produksi biofuel-nya sekitar 2 sampai 4 kali lipat lebih besar dari Indonesia, dengan rincian seperti terlihat pada grafik.