Berdasarkan dari Statista, Tiongkok menjadi negara dengan konsumsi energi primer terbesar di dunia. Konsumsi energi primer di Tiongkok mencapai 145,46 exajoule.
Mayoritas bahan bakar energi primer berasal dari bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan batu bara. Namun, pada tahun 2020, energi terbarukan menjadi satu-satunya sumber energi utama yang mengalami peningkatan konsumsi.
Bauran energi utama Tiongkok telah bergeser dari penggunaan batu bara yang dominan ke peningkatan gas alam dan sumber-sumber terbarukan. Sejak 2009, pangsa energi terbarukan dalam total konsumsi energi telah tumbuh menjadi 15,3%. Secara keseluruhan, konsumsi energi primer global telah meningkat selama dekade terakhir, tetapi diperkirakan akan mengalami pertumbuhan terbesar di negara berkembang, seperti negara-negara Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok.
Pengkomsunsi energi primer terbesar kedua ada Amerika Serikat dengan konsumsi energi primer sebesar 87,79 exajoule. Urutan berikutnya ditempati oleh India dengan komsumsi 31,98 exajoule, Rusia 28,31 exajoule, dan Jepang 17,03 exajoule.
Kemudian Kanada dan Jerman menyusul dengan konsumsi energi primer pada 2020 masing-masing sebesar 13,63 exajoule dan 12,11 exajoule. Sementara Indonesia menempati urutan ke-13 dengan konsumsi energi primer sebesar 7,63 exajoule.
Dilansir dari Statista, energi primer adalah energi yang melekat pada sumber daya alam, seperti minyak mentah, batubara, dan angin sebelum transformasi lebih lanjut. Misalnya, minyak mentah dapat disuling menjadi bahan bakar sekunder, seperti bensin atau solar, sementara angin dimanfaatkan untuk listrik yang merupakan sumber energi sekunder.
(Baca: Kapasitas Energi Terbarukan Dunia Terus Bertambah)